Penantian dan Usaha

Hampir setiap manusia memiliki angan-angan, yang membuat mereka berusaha sekuat tenaga untuk menggapainya.

Dari hal terkecil hingga hal yang terbilang cukup besar. Dari sekedar belajar berjalan hingga meminjam sana-sini untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Tentunya hal ini juga menimpa saya dan keluarga.
Tadinya saya tidak berpikir bahwa saya akan baper karena belum memiliki beberapa hal, karena saya bukan orang dengan ambisi yang terlalu tinggi jika menginginkan sesuatu.

Qadarullaah wa maa syaa a fa'ala, ternyata Allaah menunjuki jalan yang membuat saya belajar lagi untuk menata hati dan pribadi menjadi lebih baik.

Beberapa orang disekitar saya ada yang memilih untuk tidak menanyakan, namun langsung mendoakan untuk melancarkan semuanya.

Beberapa lagi yang lain memilih untuk mencoba bertanya, karena mereka berpikiran bahwa bisa saja saya sudah memiliki, namun tidak memberikan kabar.

Beberapa sisanya memilih untuk langsung berkomentar tanpa terlebih dahulu mengkonfirmasi kepada saya yang menjalaninya.

MaasyaaAllaah.. Tabaarakallaah.
Semoga apapun yang kita semua hadapi terkait kehidupan di dunia, akan semakin menguatkan iman dan memperbaiki diri kita setiap waktu.

Karena diakui atau tidak, terkadang respon orang-orang tidak semuanya serta merta dapat kita hadapi dengan hati yang tenang dan jawaban yang tidak menyakiti mereka.

Apalagi kita juga ikutan menjadi latah tidak sabaran terhadap proses untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Membuat kita khilaf sehingga bersikap kufur nikmat dan cenderung mudah mencela apa yang sudah menjadi qadarullaah.

Yassarallaahu umurakum.
Semoga kita dimudahkan oleh Allaah untuk mencapai apa-apa yang kita inginkan. Tentunya tak lupa dengan kerja keras dan doa yang terus dipanjatkan.
Aaamiin yaaRabbal 'aalamiin.

17 Rabi’ul Akhir 1439 H,
Your Sister in Deen.

Komentar